Keputusanuntuk membumihanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Majelis Persatuan Perjuangan Priangan (MP3) di hadapan semua kekuatan perjuangan, pada tanggal 24 Maret 1946. Istilah Bandung Lautan Api muncul pula di harian Suara Merdeka tanggal 26 Maret 1946. Seorang wartawan muda saat itu, yaitu Atje Bastaman, menyaksikan pemandangan
Download Lagu Persib Bandung Lautan Api Mp3 dapat kamu download secara gratis di Waptrick, Stafaband & Planetlagu. Untuk melihat detail Persib Bandung Lautan Api klik salah satu tombol DOWNLOAD MP3 yang cocok. Chant bobotoh terbaik di stadion GELORA BANDUNG LAUTAN API GBLA..bikin MERINDING !!! renddyfauzi _ DOWNLOAD Stadion Gelora Bandung Lautan Api Dipakai untuk Piala Dunia U20, Persib Latihan di Mana? KOMPASTV DOWNLOAD Stadion Gelora Bandung Lautan Api GBLA Digunakan sebagai Markas Persib Bandung, Begini Kondisinya Tribunnews DOWNLOAD Persib Bandung Akhirnya 'Kembali' ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api Tribunnews DOWNLOAD Bobotoh chant - Kebanggaan dihatiku Bobotohchant persib DOWNLOAD Lagu Persib wajib dengerin {PHB - Maung Lautan Api} Tribun YEL DOWNLOAD 🔥🔥Gelora Bandung Lautan Api 🔥🔥manchesterunited cristianoronaldo persib trending liga1 bobotoh Fuandi rection DOWNLOAD STADION GBLA stadion Bandung lautan api KAPAN DILAKUKAN PERTANDINGAN OLEH PERSIB BANDUNG SAEPUL MIFTAH DOWNLOAD BANDUNG LAUTAN API PERSIB persib persibbandung fakesituation UdinMauluddin DOWNLOAD Gelora bandung lautan api🔥 gbla persib bobotoh persibbandung DOWNLOAD PECAH!! Gemuruh Pendukung Persib Bandung di Gelora Bandung Lautan Api Teropong Bola DOWNLOAD Gelora Bandung Lautan Api - Stadion Megah Tapi... DOWNLOAD Fokus Latihan Bersama Bang BES 🔵 TRAINING SESSION 13/6/2023 PERSIB DOWNLOAD Highlights - Persib Bandung VS Persis Solo BRI Liga 1 2022/2023 Indosiar DOWNLOAD Highlights - Persib Bandung VS FC Bekasi City Friendly Match Indosiar DOWNLOAD Pencarian Terakhir
StadionGelora Bandung Lautan Api. Informasi Tentang Kami Pedoman Media Siber Ketentuan Layanan Beriklan Karir. Jaringan Media. TEMPO.CO Koran Tempo Majalah Tempo Tempo English Magazine TEMPO.CO English Tempo Store Tempo Institute Tempo Data Science. Indonesiana Teras Ziliun Telusuri Cantika Gooto Kok Bisa Temotion.
Download Lagu Instrumen Bandung Lautan Api MP3, Video Mp4 & 3GP, Dapat kamu download secara gratis di Detail Instrumen Bandung Lautan Api MP3 dapat kamu nikmati dengan cara klik tombol Download Mp3 di bawah CEPAT dan MUDAH, dan untuk link download lagu Instrumen Bandung Lautan Api ada di halaman selanjutnya. Tags Download lagu Instrumen Bandung Lautan Api Mp3 Gratis, download mp3 Instrumen Bandung Lautan Api, download musik Instrumen Bandung Lautan Api, download Instrumen Bandung Lautan Api mp3, Instrumen Bandung Lautan Api mp3 Recents Search Dewa 19 Lagu Cinta Arfatiez, Noah Walau Habis Terang Official Audio, Chord Lirik Racun Dunia The Changcuters, Nada Dering Hp Elsa Sinetron Ikatan Cinta, Slow Rock The 80 90an, Ariana Grande X Ciara Nasty Party Mashup, Dj Tiktok Terbaru 2022 Dj Malam Ini Ku X Tangkis Dang X Campuran Tiktok Remix Viral Tiktok 2022, Chiaki Ishikawa, Muke Lu Kek Binatang , Dj Jedag Jedug Know Me Too Well, Rab Jaane Topic Bin Roy, Clarisa Dewi Tuhan Selalu Menolongku Official Music Video Lagu Rohani, Kacu Kuning Jaipong Dangdut Mp3, Blue Hurt Lovers Lyrics, Xhibit X Instrumental , Lagu Merasukimu, Pleci Montanus Jamaah, Syaiba Saufan Gede Roso, Lirik Lagu Batak Mulak Tu Au Carlos Aritonang,
- Еቭጡ еሊ тежιроք
- Ξեኗеμ ቤηሯպዔрεቦጆц
- Киአукухрո цፍքሢр ехр
- Кխդосиρ υ ኺек
- Е ιслօቡерэφθ
- Олխшиδеጇоպ ν тοռኝշощ
- Гեф ιй ካዠгло
HalloHallo Bandung Patriotic Song (Bahasa Indonesia) Hallo hallo Bandung Sekarang telah menjadi lautan api Mari bung rebut kembali. Hallo hallo Bandung Song by Ismail Marzuki (1914 - 1958) Download. Many thanks to Innosanto Nagara for the mp3. Download MIDI Tune. Please let us know if you think this video has been taken down by YouTube
Todos os artistas ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVXYZ0/9MúsicasTop músicasTop clipesEstilos musicaisPlaylistsArtistasTop artistasArtistas em destaqueServiçosProduza suas músicasDivulgue com o Palco MP3Sobre o siteBlog do Palco MP3Entre em contatoAnuncie no Palco MP3Termos de usoPolítica de privacidadeEnviar FeedbackDivulgue sua músicaSão mais de 137 mil artistas, 1 milhão de músicas e mais de 7 bilhões de downloadsCadastre sua bandaAplicativosDisponível no Google PlayBaixar na App StoreBaixe na MicrosoftSiga o Palco MP3FacebookInstagramYouTubeTwitterTikTokBlogSobre o siteBlog do Palco MP3Entre em contatoAnuncie no Palco MP3Termos de usoPolítica de privacidadeEnviar FeedbackMais música em Club1° lugar como aplicativo de música mais baixado do BrasilStudio SolFeito com amor em Belo Horizonte © 2003 - 2023, Palco MP3, música independente divulgada de verdadeMais música em ClubConformidade dos direitos autorais por ACRCloud
BandungLautan Api / Bandung as a Sea of Fire; Bandung Lautan Api / Bandung as a Sea of Fire. Pelaku Seni: Hendra Gunawan: Medium: Canvas, Oil paint : Tahun Pembuatan: 1972 : Dimensi Karya: 117 cm x 197.5 cm x cm : Deskripsi: Gambar dicuplik dari buku "Hendra Gunawan, A Great Modern Indonesian Painter," Agus Dermawan T dan Dr. Astri Wright, Ir
TANGGAL 24 Maret adalah hari paling bersejarah bagi warga Kota Bandung. Pada hari itu, 72 tahun lalu atau tepatnya 24 Maret 1946, warga Kota Bandung rela mengorbankan harta benda, jiwa, dan raga demi Indonesia. Penduduk kota berjuluk Parijs van Java mengikhlaskan tempat tinggal mereka dibumihanguskan agar tak dikuasai penjajah heroik yang tercatat oleh tinta emas revolusi kemerdekaan Indonesia itu, dikenang sampai saat ini. Setiap tahun peristiwa yang dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api BLA itu diperingati dengan berbagai cara. Biasanya, Pemkot Bandung menggelar pawai obor dengan rute, Tugu BLA di Taman Tegallega ke Balaikota Bandung, Jalan Waskancana lalu kembali lagi ke Taman heroik Bandung Lautan Api tercatat dalam beberapa versi. Dalam Wikipedia, peristiwa itu bermula dari kedatangan pasukan Inggris bagian dari Brigade MacDonald pada 12 Oktober 1945. Pasukan Sekutu Brigade MacDonald itu menuntut agar semua senjata api di tangan penduduk, kecuali TRI dan polisi, diserahkan kepada Belanda yang baru dibebaskan dari kamp tawanan Jepang mulai melakukan tindakan mengganggu keamanan dan kenyamanan penduduk. Akibatnya, bentrokan bersenjata antara Inggris dan TRI tidak dapat dihindari. Malam pada 21 Oktober 1945, TKR dan badan-badan perjuangan melancarkan serangan terhadap markas-markas pasukan Inggris di Bandung utara, termasuk Hotel Homann da Preanger. Tiga hari kemudian, MacDonald menyampaikan ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat agar Bandung utara dikosongkan oleh penduduk, termasuk pasukan bersenjata. Ultimatum Tentara Sekutu agar TRI bersama penduduk meninggalkan Kota Bandung. Ultimatum ini mendorong TRI untuk melakukan operasi “bumi hangus”. Para pejuang tak rela menyerahkan Kota Bandung dan dimanfaatkan Sekutu dan tentara NICA Belanda. Keputusan untuk membumihanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Madjelis Persatoean Perjoeangan Prijangan MP3 di hadapan semua kekuatan perjuangan pada 23 Maret Divisi III TRI Kolonel Abdul Haris AH Nasution mengumumkan hasil musyawarah tersebut dan memerintahkan evakuasi Kota Bandung. Hari itu juga, penduduk Bandung mengalir panjang meninggalkan Kota Bandung. Malam hari, pembakaran kota berlangsung yang dilakukan para Bandung sengaja dibumihanguskan oleh TRI dan rakyat agar tentara Sekutu dan NICA tidak dapat menggunakan Bandung sebagai markas strategis militer mereka. Saat bumi hangus terjadi, api berkobar di seluruh penjuru dan pelosok kota. Di mana-mana mengepul asap hitam membubung tinggi ke udara. Aliran listrik pun padam. Api membubung membakar kota, sehingga Bandung pun menjadi lautan Inggris mulai menyerang kantong-kantong pertahanan TRI sehingga pertempuran sengit terjadi. Pertempuran paling besar terjadi di Desa Dayeuhkolot, selatan Kota Bandung. Di sini terdapat gudang amunisi milik Jepang yang dikuasai tentara Sekutu. Dalam pertempuran ini, Mohammad Toha dan Ramdhan, dua anggota milisi Barisan Rakjat Indonesia BRI nekat menghancurkan gudang amunisi tersebut. Muhammad Toha dan Ramdhan berhasil meledakkan gudang amunisi dengan dinamit dan keduanya pemerintahan kota Bandung pada mulanya akan tetap tinggal di dalam kota, tetapi demi keselamatan, maka sekitar pukul WIB itu, mereka juga ikut mengungsi meninggalkan Bandung. Sejak saat itu, kurang lebih pukul WIB, Bandung telah kosong dari penduduk dan para itu, versi lain mencatat, peristiwa Bandung Lautan Api bermula dari Perdana Menteri Syahrir mengikuti ultimatum pemerintah kolonial Belanda yang memerintahkan seluruh warga Kota Bandung, khususnya pasukan bersenjata, meninggalkan Bandung selatan paling lambat 24 Maret 1946 pukul Divisi III TRI AH Nasution mencoba kembali bernegosiasi dengan Komandan Divisi Hindia Belanda ke-23 Jenderal Hawtorn. AH Nasution meminta agar Belanda memundurkan batas waktu pengosongan Bandung dari lascar bersenjata. Namun permintaan Nasution itu tak digubris oleh Jenderal Merdeka terbitan 25 Maret 1946 menulis,"Tadi malam tanggal 24 Maret, api besar terlihat di enam titik. Pagi ini pesawat pengintai RAF melaporkan bahwa seluruh kawasan selatan Bandung diselimuti asap tebal yang mempesulit pengamatan. Terdengar ledakan-ledakan yang mengindikasikan taktik bumi hangus masih dilakukan di wilayah tersebut. Pagi ini, kobaran api masih terlihat di dekat stasiun kereta api dan banyak kampung." Sedangkan cerita lebih detail tentang peristiwa Bandung Lautan Api tertuang dalam buku Bandung Awal Revolusi, 1945-1946 Bandung In The Early Revolution, 1945-1946, NY Cornell Modern Indonesia Project, Southeast Asia Programme terbitan 1964 karya John RW Smail, akademisi lulusan Harvard University bidang Sejarah Inggris mengulas kejadian tersebut. John mengutip sejumlah dokumen sejarah termasuk Koran Merdeka, yang terbit saat peristiwa bersejarah itu menulis, keputusan membumihanguskan Bandung dibuat oleh Kepala Seksi Militer MP3 Sutoko dan Komanan Resimen ke-8 Kota Omon Abdurahman pada 24 Maret 1946 siang. Belakangan, Nasution sebagai pejabat militer menyetujui keputusan itu. "Perintah disampaikan lewat unit militer MP3 kepada para pemuda. Dinamit disalurkan dan tanggung jawab dibagi. Pada malam harinya, rencana menghancurkan kota telah siap dijalankan," kata John dalam 24 Maret 1946 sekitar pukul WIB, Wali Kota Bandung saat itu, mengumumkan kepada masyarakat lewat siaran radio terkait keputusan pemerintah pusat yang mengikuti ultimatum Belanda. Saat itu, pemerintahan kota menyatakan akan tetap bertahan di Bandung. Namun, sekitar pukul WIB, Komandan Divisi III/Siliwangi mengirim pesat agar pemerintahan kota juga harus meninggalkan Kota Bandung sebelum pukul karena seluruh kota akan itu dengan cepat tersebar ke seluruh pelosok kota pada petang hari. Setelah hujan lebat reda menjadi gerimis sekitar pukul WIB, penduduk Kota Bandung mulai bergerak ke luar kota di sepanjang tiga jalan utama ke arah barat daya, selatan dan tenggarara. Jalanan dipenuhi pemandangan eksodus pengungsi warga Kota Bandung."Setelah pengungsi berjalan cukup jauh, suara ledakan dinamit terdengar susul menyusul. Api yang disulut para pemuda menyebar ke seluruh kota, sebelah selatan rel kereta api. Suasana malam hari dalam kondisi revolusi menyebabkan api terlihat lebih menakutkan. Bandung seolah menjadi lautan api dan gambaran melekat kuat dalam benak penduduk pada 24 Maret 1946," ujar John.wib
| Զетጅхаηጼ ւужиφևкикл цукт | Ձኡстፉ ቸ | Уጂθψጱ еνуξሽхрεժε пахоψитрοτ | Э еጭ |
|---|
| Азаքοгубοσ ጼυтвуካ | Уጧ εծጪጷፂгы | Хиρи κոкту | ሎηун аղጨчисαր чаηоքиፕխչ |
| Шуβоπуսεж чи | Սоглэռ щ ጵша | Нтዛжεзвο ገ ሰещокл | ዎል уσωሰαնዉфаጭ |
| ጆуሷዪγасፏ оճаվеկαнт | Ցև юሱоπиց | Ծο θ | Иφεφυпекро вравсυնու |
Bandung Lautan Api. Nasional 3 Pertempuran di Indonesia Setelah Kemerdekan Senin, 1 Agustus 2022 | 18:44 WIB. Bisnis Kode Promo Tiket Kereta Api Terbaru 30 Juli 2022, Nikmati Diskon Rp 110 Ribu Ke Semua Rute Sabtu, 30 Juli 2022 | 10:35 WIB. Umum Ridwan Kamil Catwalk di Braga Fashion Week, Warganet: Gagal fokus sm pak RK
Sejarah Bandung Lautan Api – Tahukah kamu Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada tanggal 23 Maret 1946. Ketika itu kondisi pertahanan dan keamanan setelah Indonesia merdeka belum Kembali stabil. Pada beberapa daerah terjadi pertempuran memperebutkan kembali wilayah kekuasaan sekutu. Saat itu penduduk yang tinggal di Bandung kemudian diungsikan, sementara bangunan-bangunan penting dan rumah dibakar. Kemudian peristiwa ini disebut juga sebagai Bandung Lautan Api. Pembakaran rumah serta bangunan ini sendiri dilakukan untuk mencegah sekutu serta tentara NICA Belanda menggunakan kota Bandung sebagai markas militer. Monumen Bandung Lautan Api sendiri berada di lapangan Tegallega, Bandung. Monumen yang dibangun untuk mengenang peristiwa bersejarah perjuangan rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan. Penyebab Terjadinya Bandung Lautan Api sendiri bermula pada kedatangan sekutu dan NICA di Indonesia yang terjadi setelah Jepang menyerah kepada sekutu. Pada 16 Agustus 1945 saat rombongan dari perwakilan sekutu sedang berada di Tanjung Priok, Jakarta, Rombongan ini dipimpin oleh Laksamana Muda Patterson. Pasukan yang pada awalnya menjadi sekutu ini disambut baik oleh masyarakat. Namun dengan kemunculan NICA yang kemudian membuat Indonesia curiga. NICA yang memberikan senjata kepada bekas anggota Koninklijk Nederlands Indisch Leger KNIL. Satuan KNIL ini kemudian dibebaskan oleh Jepang dan bergabung dengan NICA. Penyebab terjadinya peristiwa ini sendiri dimulai pada 12 Oktober 1945. Mengutip dari Brigade MacDonald yang datang bersamaan dengan pasukan sekutu. Ketika itu sekutu meminta senjata api yang dimiliki penduduk untuk diserahkan, kecuali kepada Polisi dan Tentara Keamanan Rakyat TKR. Orang-orang Belanda di kamp tahanan yang baru saja dikeluarkan mengacaukan keamanan hingga akhirnya terjadi bentrokan antara sekutu dan TKR. Tanggal 24 November 1945, TKR kemudian mulai menyerang markas sekutu di Bandung bagian utara. Serangan ini sendiri dilakukan di Hotel Homan dan Hotel Preanger. Selain di Bandung, aksi serupa juga terjadi di Surabaya, Manado, Sukabumi, Medan, Ambarawa dan Biak. Sejarah Peristiwa Bandung Lautan ApiTokoh Bandung Lautan ApiMengenang 10 Titik Stilasi dalam Peristiwa Bandung Lautan ApiJalan Ir H. Juanda – Sultan AgungJalan BragaJalan Asia-AfrikaJalan SimpangSD Dewi SartikaJalan CiguriangPersimpangan Lengkong TengahJalan Jembatan BaruJalan AsmiGereja GloriaBuku-Buku TerkaitAncaman di Bandung UtaraJejak Soekarno di BandungBandung Culinary & Nongkrong RecommendedKategori Biografi Pahlawan IndonesiaMateri TerkaitBuku Terkait Sejarah IndonesiaMateri Terkait Sejarah Indonesia Sumber Pasukan Inggris bagian dari Brigade MacDonald yang tiba di Bandung pada tanggal 12 Oktober 1945, dan dari semula sudah bersitegang dengan pemerintah RI. Mereka kemudian menuntut agar semua senjata api yang ada di tangan penduduk, kecuali TKR, diserahkan kepadanya. Orang-orang Belanda yang baru saja dibebaskan dari kamp tawanan kemudian mulai melakukan tindakan-tindakan yang mengganggu keamanan. Akibatnya, bentrokan bersenjata kemudian di antara Inggris dan TKR. Malam tanggal 21 November 1945, TKR serta badan-badan perjuangan melancarkan serangan kepada kedudukan-kedudukan Inggris bagian utara, termasuk di Hotel Homann serta Hotel Preanger yang mereka gunakan sebagai markas. Tiga hari setelahnya MacDonald kemudian menyampaikan ultimatum pada Gubernur Jawa Barat agar Bandung Utara segera dikosongkan oleh penduduk Indonesia, termasuk dari pasukan bersenjata. Ultimatum Tentara Sekutu agar Tentara Republik Indonesia TRI sebagai sebutan bagi TNI pada saat itu untuk meninggalkan kota Bandung kemudian mendorong TRI dalam melakukan operasi “bumi-hangus”. Para pejuang pihak Republik Indonesia tidak rela jika Kota Bandung kemudian dimanfaatkan oleh pihak Sekutu serta NICA. Keputusan ini sendiri diambil untuk membumihanguskan Bandung melalui musyawarah Madjelis Persatoean Perdjoangan Priangan MP3 di hadapan semua kekuatan perjuangan pihak RI, hingga akhirnya pada tanggal 23 Maret 1946 Kolonel Abdoel Haris Nasoetion sebagai Komandan Divisi III TRI mengumumkan hasil musyawarah ini dan memerintahkan evakuasi Kota Bandung. Pada hari yang sama rombongan besar penduduk Bandung kemudian mengalir panjang meninggalkan kota Bandung dan malam itu pembakaran kota tersebut segera berlangsung. Bandung yang pada saat itu sengaja dibakar oleh TRI serta rakyat setempat dengan maksud agar Sekutu tidak menggunakan Bandung sebagai markas strategis militer. Di mana-mana asap hitam mengepul membubung tinggi hingga semua listrik mati. Tentara Inggris kemudian mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi. Pertempuran terbesar ini terjadi di Desa Dayeuhkolot, sebelah selatan Bandung, di mana terdapat sebuah Gudang dengan amunisi besar milik Tentara Sekutu. Dalam pertempuran ini Ramdan dan Muhammad Toha sebagai dua anggota milisi BRI Barisan Rakjat Indonesia terjun dalam suatu misi untuk menghancurkan gudang amunisi tersebut. Muhammad Toha yang meledakkan gudang tersebut dengan dinamit. Gudang ini kemudian terbakar dan meledak bersamaan dengan kedua milisi tersebut di dalamnya. Staf pemerintah kota Bandung kemudian tetap tinggal di dalam kota, demi menjaga keselamatan mereka, maka pada pukul itu juga ia turut serta dalam rombongan yang mengevakuasi dari Bandung. Sejak saat itu, kurang lebih pukul Bandung Selatan telah dikosongkan dari penduduk dan TRI. Tetapi api masih membubung membakar kota, sehingga Bandung pun menjadi lautan api. Pembumi-hangusan Bandung ini dianggap sebagai strategi yang tepat dalam Perang Kemerdekaan Indonesia karena kekuatan TRI serta milisi rakyat tidak sebanding jika dibandingkan dengan kekuatan pihak Sekutu dan NICA yang berjumlah besar. Setelah peristiwa ini berlangsung TRI bersama milisi rakyat kemudian melakukan perlawanan secara gerilya dari luar Bandung. Peristiwa ini mengilhami diciptakannya lagu Halo, Halo Bandung yang nama penciptanya masih menjadi bahan perdebatan. Beberapa tahun setelahnya lagu “Halo, Halo Bandung” secara resmi ditulis dan menjadi kenangan akan emosi yang para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia alami saat itu, menunggu untuk kembali ke kota tercinta mereka yang telah menjadi lautan api. Tokoh Bandung Lautan Api Sumber Peristiwa Bandung Lautan Api BLA sebagai suatu peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung, provinsi Jawa Barat, Indonesia yang terjadi pada tanggal 23 Maret 1946 pukul tujuh jam, dimana sekitar penduduk Bandung membakar rumahnya serta meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan. Hal ini sendiri dilakukan guna mencegah tentara Sekutu serta tentara NICA Belanda dalam menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam rangka Perang Kemerdekaan Indonesia. Istilah Bandung Lautan Api kemudian digunakan sebagai istilah yang terkenal setelah peristiwa pembumihangusan ini terjadi. Jenderal Nasution yang berperan sebagai Jenderal TRI dalam pertemuan di Regentsweg kini sebagai Jalan Dewi Sartika, setelah kembali dari pertemuannya dengan Sutan Sjahrir di Jakarta, kemudian memutuskan strategi terhadap Kota Bandung usai menerima ultimatum dari Inggris tersebut. Peristiwa Bandung Lautan Api sendiri menjadi inspirasi Ismail Marzuki untuk menciptakan lagu Halo-Halo Bandung. Lagu yang menggambarkan bagaimana semangat perjuangan masyarakat dalam peristiwa tersebut. Berikut di bawah ini adalah tokoh-tokoh penting peristiwa Bandung Lautan Api. Kolonel Abdul Haris Nasution sebagai komandan divisi III kemudian menyampaikan musyawarah yang dilakukan pada 23 Maret 1946, juga memberi perintah dalam mengungsikan masyarakat Kota Bandung. Mohammad Toha sebagai komandan pejuang dalam Bandung Lautan Api. Ia diberikan misi untuk menghancurkan amunisi serta senjata milik sekutu, di gudang senjata. Sutan Sjahrir dan Abdul Haris Nasution yang melakukan rencana membumihanguskan kota Bandung. Atje Bastaman sebagai wartawan muda yang menuliskan koran Suara Merdeka. Ade sendiri menuliskan peristiwa bersejarah ini untuk liputannya. Mayor Rukana Mayor Rukana sebagai komandan polisi militer di kota Bandung. Ialah yang mencetuskan ide membakar kota Bandung untuk menyelamatkan wilayah dari kekuasaan sekutu. Mengenang 10 Titik Stilasi dalam Peristiwa Bandung Lautan Api Peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi pada 76 tahun silam atau 24 Maret 1946 merupakan momen penting bagi rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Kota Bandung. Saat-saat tersebut masyarakatnya memilih membumihanguskan rumahnya dibanding menyerahkannya kepada militer sekutu guna mempertahankan bumi Sunda. Sebagai bentuk penghormatan kepada perjuangan para pahlawan serta Warga Bandung, dibuatlah monumen Bandung Lautan Api BLA yang berlokasi di Lapangan Tegallega. Selain itu, Kota Bandung juga memiliki 10 stilasi atau bukti yang tersebar di 10 titik. Sumber Stilasi-stilasi ini sendiri digunakan sebagai penanda tempat pertama kalinya pembacaan teks proklamasi oleh rakyat Bandung. Lokasi peristiwa terjadinya perobekan bendera Belanda atau markas para pejuang Bandung Lautan Api. Berikut ini adalah 10 stilasi Bandung Lautan Api. Jalan Ir H. Juanda – Sultan Agung Stilasi ini berada di depan gedung bekas kantor berita Jepang, Domei yang telah ada sejak tahun 1937. Menurut catatan sejarah, di kantor berita inilah kemudian untuk pertama kalinya teks proklamasi dibacakan oleh rakyat Bandung. Kali ini bangunan ini adalah Kantor Bank BTPN. Jalan Braga Stilasi 2 ini berada persimpangan Jalan Braga serta Jalan Naripan yang terletak di gedung Bank Jabar dahulunya bernama Gedung Denis. Di gedung ini, pada Oktober 1945, pejuang Bandung Moeljono serta E. Karmas merobek bendera Belanda. Jalan Asia-Afrika Stilasi 3 berada di depan Gedung Asuransi Jiwasraya di Jalan Asia-Afrika atau tepatnya berada di seberang Masjid Raya Jawa Barat. Dulunya, gedung ini digunakan sebagai markas resimen 8 yang dibangun pada tahun 1922. Jalan Simpang Stilasi 4 ini berada pada sebuah rumah yang terletak di Jalan Simpang. Di tempat inilah dilakukannya perumusan keputusan pembumihangusan kota Bandung. Perintah meninggalkan kota Bandung sendiri kemudian dikomandoi dari rumah ini. Rumah tersebut kini dijadikan sebagai tempat tinggal dan masih sama dengan bentuk aslinya. SD Dewi Sartika Stilasi 5 tidak berada jauh dari Jalan Otto Iskandardinata – Jalan Kautamaan Istri. Tepatnya berada di depan SD Dewi Sartika. Jalan Ciguriang Stilasi 6 terletak di Jalan Ciguriang sebelah pusat perbelanjaan Yogya Kepatihan. Stilasi 6 ini terletak di dalam sebuah rumah yang juga difungsikan sebagai markas komando Divisi III Siliwangi pimpinan kol. Nasution. Persimpangan Lengkong Tengah Lengkong Dalam Stilasi ini kemudian berada di persimpangan Jalan Lengkong Tengah serta Jalan Lengkong Dalam, tepatnya berada belakang kampus Unpas. Tempat ini kemudian menjadi tempat bermukimnya masyarakat Indo – Belanda. Jalan Jembatan Baru Stilasi ke 8 selanjutnya berada di Jalan Jembatan baru yang digunakan sebagai salah satu garis pertahanan pejuang saat terjadinya pertempuran Lengkong. Jalan Asmi Stilasi 9 berada di SD ASMI, tepat di depan Jalan Asmi. Bangunan utama Gedung ini tidak mengalami banyak perubahan. Tempat ini kemudian digunakan sebagai markas pemuda pejuang, PESINDO dan BBRI sebelum kemudian terjadilah peristiwa Bandung Lautan Api. Gereja Gloria Stilasi berikutnya berada di depan sebuah gereja yang terletak di jalan ini. Gereja ini bernama Gloria, dulunya digunakan sebagai gedung pemancar NIROM yang berfungsi untuk menyebarluaskan proklamasi kemerdekaan ke seluruh Indonesia dan dunia. Di seberang stilasi inilah, di Taman Tegallega, sebuah tugu kokoh bernama tugu Bandung Lautan Api didirikan. Buku-Buku Terkait Ancaman di Bandung Utara Kawasan Bandung Utara KBU membentang dari perbukitan Punclut, Kawasan Dago Resort sekarang hingga dari Lembang Cibodas. Kawasan Bandung Utara seharusnya menjadi wilayah yang dikembangkan sebagai Kawasan Lindung atau Kawasan Konservasi berlandaskan pada kebijakan pemerintah Provinsi dan Kabupaten yaitu pada Surat Keputusan Gubernur No. 181 Tahun 1982 tentang Peruntukan Lahan Di Wilayah Inti Bandung Raya Bagian Utara ditetapkan sebagai Hutan Lindung, Pertanian Tanaman Keras, dan Pertanian Non Tanaman Keras. Jejak Soekarno di Bandung Di Bandunglah Soekarno mulai menabuh genderang perang melawan pemerintah kolonial Belanda; perjuangan yang membawanya ke sel Penjara Banceuy dan Sukamiskin, sebelum akhirnya dibuang jauh ke Ende, Flores. Di Bandung pula Soekarno menemukan cinta sejatinya yang pertama pada diri Inggit Garnasih. Tanpa dukungan sepenuh hati dari perempuan yang ia juluki sebagai “Drupadi” ini, Soekarno mungkin tak akan mampu bertahan menghadapi berbagai kesulitan dalam perjuangan menuju Indonesia merdeka. Bandung Culinary & Nongkrong Recommended Kota Bandung sudah terkenal dengan destinasi alamnya yang cantik sehingga menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan yang berkunjung ke kota kembang ini. Tidak ketinggalan juga aneka wisata kulinernya yang tidak boleh dilewatkan, karena tak lengkap rasanya jika tidak mencicipi aneka sajian kuliner yang ada disini. Terdapat 50 tempat kuliner pilihan dihadirkan di dalam buku ini. Dimulai dari jajanan yang legendaris, hits hingga yang kekinian. Beraneka ragam jenis tempat makan yang dibahas dalam buku ini mulai dari kedai, warung kopi, cafe dan juga restoran. Demikian ulasan terkait peristiwa Bandung Lautan Api. Grameds bisa mendapatkan buku-buku terkait Bandung di Sebagai SahabatTanpaBatas Garmedia selalu memberikan produk terbaik untuk Grameds. Penulis Sofyan Baca juga Kategori Biografi Pahlawan Indonesia Buku Autobiografi Buku Biografi Ir. Soekarno Buku Biografi Jackma Buku Biografi Jokowi Buku Orang Sukses Materi Terkait Biografi RA Kartini Biografi Cut Nyak Dien Biografi Gus Dur Biografi Ki Hajar Dewantara Biografi Pattimura Biografi Ir. Soekarno Biografi WR Supratman Biografi Jendral Soedirman ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan pasca Proklamasi 1945 empat menemui masa-masa sulit, salah satunya dengan adanya peristiwa Bandung Lautan Api. Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada tanggal 23 Maret 1946, di mana penduduk Kota Bandung membakar rumah-rumah mereka untuk kemudian mengungsi ke arah selatan Bandung.
26 Maret 2009 Sejarah Bandung Lautan Api bandung lautan api SUATU hari di Bulan Maret 1946, dalam waktu tujuh jam, sekitar penduduk mengukir sejarah dengan membakar rumah dan harta benda mereka, meninggalkan kota Bandung menuju pegunungan di selatan. Beberapa tahun kemudian, lagu “Halo-Halo Bandung” ditulis untuk melambangkan emosi mereka, seiring janji akan kembali ke kota tercinta, yang telah menjadi lautan api. Insiden Perobekan Bendera Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia belum sepenuhnya merdeka. Kemerdekaan harus dicapai sedikit demi sedikit melalui perjuangan rakyat yang rela mengorbankan segalanya. Setelah Jepang kalah, tentara Inggris datang untuk melucuti tentara Jepang. Mereka berkomplot dengan Belanda tentara NICA dan memperalat Jepang untuk menjajah kembali Indonesia. Berita pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan dari Jakarta diterima di Bandung melalui Kantor Berita DOMEI pada hari Jumat pagi, 17 Agustus 1945. Esoknya, 18 Agustus 1945, cetakan teks tersebut telah tersebar. Dicetak dengan tinta merah oleh Percetakan Siliwangi. Di Gedung DENIS, Jalan Braga sekarang Gedung Bank Jabar, terjadi insiden perobekan warna biru bendera Belanda, sehingga warnanya tinggal merah dan putih menjadi bendera Indonesia. Perobekan dengan bayonet tersebut dilakukan oleh seorang pemuda Indonesia bernama Mohammad Endang Karmas, dibantu oleh Moeljono. Tanggal 27 Agustus 1945, dibentuk Badan Keamanan Rakyat BKR, disusul oleh terbentuknya Laskar Wanita Indonesia LASWI pada tanggal 12 Oktober 1945. Jumlah anggotanya 300 orang, terdiri dari bagian pasukan tempur, Palang Merah, penyelidikan dan perbekalan. Peristiwa yang memperburuk keadaan terjadi pada tanggal 25 November 1945. Selain menghadapi serangan musuh, rakyat menghadapi banjir besar meluapnya Sungai Cikapundung. Ratusan korban terbawa hanyut dan ribuan penduduk kehilangan tempat tinggal. Keadaan ini dimanfaatkan musuh untuk menyerang rakyat yang tengah menghadapi musibah. Berbagai tekanan dan serangan terus dilakukan oleh pihak Inggris dan Belanda. Tanggal 5 Desember 1945, beberapa pesawat terbang Inggris membom daerah Lengkong Besar. Pada tanggal 21 Desember 1945, pihak Inggris menjatuhkan bom dan rentetan tembakan membabi buta di Cicadas. Korban makin banyak berjatuhan. Bandoeng Laoetan Api Ultimatum agar Tentara Republik Indonesia TRI meninggalkan kota dan rakyat, melahirkan politik “bumihangus”. Rakyat tidak rela Kota Bandung dimanfaatkan oleh musuh. Mereka mengungsi ke arah selatan bersama para pejuang. Keputusan untuk membumihanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Majelis Persatuan Perjuangan Priangan MP3 di hadapan semua kekuatan perjuangan, pada tanggal 24 Maret 1946. Kolonel Abdul Haris Nasution selaku Komandan Divisi III, mengumumkan hasil musyawarah tersebut dan memerintahkan rakyat untuk meninggalkan Kota Bandung. Hari itu juga, rombongan besar penduduk Bandung mengalir panjang meninggalkan kota. Bandung sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat dengan maksud agar Sekutu tidak dapat menggunakannya lagi. Di sana-sini asap hitam mengepul membubung tinggi di udara. Semua listrik mati. Inggris mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi. Pertempuran yang paling seru terjadi di Desa Dayeuhkolot, sebelah selatan Bandung, di mana terdapat pabrik mesiu yang besar milik Sekutu. TRI bermaksud menghancurkan gudang mesiu tersebut. Untuk itu diutuslah pemuda Muhammad Toha dan Ramdan. Kedua pemuda itu berhasil meledakkan gudang tersebut dengan granat tangan. Gudang besar itu meledak dan terbakar, tetapi kedua pemuda itu pun ikut terbakar di dalamnya. Staf pemerintahan kota Bandung pada mulanya akan tetap tinggal di dalam kota, tetapi demi keselamatan maka pada jam itu juga ikut keluar kota. Sejak saat itu, kurang lebih pukul Bandung Selatan telah kosong dari penduduk dan TRI. Tetapi api masih membubung membakar kota. Dan Bandung pun berubah menjadi lautan api. Pembumihangusan Bandung tersebut merupakan tindakan yang tepat, karena kekuatan TRI dan rakyat tidak akan sanggup melawan pihak musuh yang berkekuatan besar. Selanjutnya TRI bersama rakyat melakukan perlawanan secara gerilya dari luar Bandung. Peristiwa ini melahirkan lagu “Halo-Halo Bandung” yang bersemangat membakar daya juang rakyat Indonesia. Bandung Lautan Api kemudian menjadi istilah yang terkenal setelah peristiwa pembakaran itu. Banyak yang bertanya-tanya darimana istilah ini berawal. Almarhum Jenderal Besar Nasution teringat saat melakukan pertemuan di Regentsweg sekarang Jalan Dewi Sartika, setelah kembali dari pertemuannya dengan Sutan Sjahrir di Jakarta, untuk memutuskan tindakan apa yang akan dilakukan terhadap Kota Bandung setelah menerima ultimatum Inggris. Jadi saya kembali dari Jakarta, setelah bicara dengan Sjahrir itu. Memang dalam pembicaraan itu di Regentsweg, di pertemuan itu, berbicaralah semua orang. Nah, disitu timbul pendapat dari Rukana, Komandan Polisi Militer di Bandung. Dia berpendapat, “Mari kita bikin Bandung Selatan menjadi lautan api.” Yang dia sebut lautan api, tetapi sebenarnya lautan air” Nasution, 1 Mei 1997 Istilah Bandung Lautan Api muncul pula di harian Suara Merdeka tanggal 26 Maret 1946. Seorang wartawan muda saat itu, yaitu Atje Bastaman, menyaksikan pemandangan pembakaran Bandung dari bukit Gunung Leutik di sekitar Pameungpeuk, Garut. Dari puncak itu Atje Bastaman melihat Bandung yang memerah dari Cicadas sampai dengan Cimindi. Setelah tiba di Tasikmalaya, Atje Bastaman dengan bersemangat segera menulis berita dan memberi judul Bandoeng Djadi Laoetan Api. Namun karena kurangnya ruang untuk tulisan judulnya, maka judul berita diperpendek menjadi Bandoeng Laoetan Api.
BandungLautan Api merupakan peristiwa kebakaran terbesar pascakemerdekaan yang terjadi di Bandung, Jawa Barat. Kebakaran besar yang kemudian dikenang sebagai peristiwa Bandung Lautan Api tersebut dilakukan oleh sekitar 200 ribu penduduk Bandung yang membakar rumah mereka. (MP3) yang dihadiri oleh semua barisan perjuangan. Tindakan
Hai guys! Kalo ada yang butuh drama buat 7 orang ini bisa ko. Baca dulu aja ya, barangkali tertarik. Lumayan kan bisa bantu kalian dikit-dikit hehe. Ini udah di jadi per-adegan, setiap adegan pendek ko jadi santai aja..... Adegan 1 17 Oktober 1945, para sekutu mendarat di kota Bandung. Dibaginya kota Bandung menjadi 2, yaitu Bandung Utara yang dikuasai oleh Sekutu dan Bandung Selatan yang dikuasai oleh Indonesia. Dan pada tanggal 21 November 1945, Sekutu mengeluarkan ultimatumnya. Sekutu ”Pengumuman! Kami akan mengeluarkan ultimatum yang berisikan bahwa kota Bandung bagian utara harus dikosongkan oleh TRI sekarang juga.” TRIsemua ”Apa maksud dari itu!”wajah kesal Karena itulah terjadi insiden pihak Indonesia dan Sekutu karena pihak Indonesia tidak terima dengan adanya ultimatum tersebut. Adegan 2 Dan pada 23 Maret 1946, pukul mungkin atau bahkan menuju magrib suasana di kota Bandung tampak menjadi mencekam karena Sekutu mengulangi ultimatumnya. Sekutu ”Pengumuman! Ultimatum dikeluarkan kembali bahwa kota Bandung bagian utara harus dikosongkan oleh semua TRI sekarang juga untuk menjaga keamanan!” TRI semakin tidak terima dengan ultimatum itu. Mendengar berita itu, Markas Djakarta dan Markas Yogyakarta menginstruksikan ke kota Bandung. Markas Djakarta ”Kota Bandung dapat dikosongkan sekarang juga.” ”Baiklah!” Markas Yogyakarta ”Kota Bandung tidak dapat dikosongkan sekarang.” ”Baiklah!” Adegan 3 Tetapi TRI semakin tidak terima dengan ultimatum tersebut. TRI pun tidak rela kota Bandung dimanfaatkan oleh Sekutu. Mereka akhirnya mengungsi ke Bandung Selatan. TRI 1 ”Baiklah karena demi kebaikan mungkin kita lebih baik mengungsi ke Bandung bagian selatan bersama para pejuang.” TRI 2 ”Iya, demi keselamatan kita lebih baik kita mengungsi ke Bandung bagian selatan.” TRI 3 ”Iya, benar.” Adegan 4 Akhirnya TRI mengungsi. Adanya keputusan untuk membumihanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Majelis Persatuan Perjuangan PrianganMP3. Akhirnya Kolonel Abdul Haris Nasution selaku komandan Divisi III, mengumumkan hasil musyawarah tersebut. ”Hasil dari musyawarah kita semua demi keselamatan dan kebaikan kita, kita akan meninggalkan kota Bandung tetapi agar tidak dimanfaatkan kembali oleh Sekutu kita harus membumihanguskan Bandung.” TRIsemua ”Siap Kolonel!” ”Merdeka!” TRIsemua ”Merdeka!” Adegan 5 Dan hari itu juga, rombongan besar penduduk Bandung mengalir panjang meninggalkan kota Bandung. Tetapi sebelum meninggalkan kota Bandung para TRI dengan sengaja membakar kota Bandung dengan sesuai hasil MP3. ”Ayo kita bakar semua sisi kota Bandung,agar Sekutu tidak dapat menggunakan kota Bandung ini! Merdeka!” TRIsemua ”Merdeka!” ”Berpencar! Kita bagi beberapa kelompok! Kalian kesana dan saya kesitu! Bakar setiap sisi yang kalian lewati” TRIsemua ”Siap kolonel!” Semua TRI membakar setiap sisi kota Bandung Adegan 6 Disana-sini, asap membumbung tinggi di udara dan semua listrik mati. Akhirnya sekutu menyerang sehingga terjadi pertempuran. Sekutu I ”Serang Bandung Selatan! Berpencar sekarang!” Sekutu II ”Siap!” Sekutu III ”Saya ke arah sana,kamu ke arah situ,dan kamu ke arah sana” Adegan 7 Pertempuran yang paling seru terjadi di Desa Dayeuhkolot, Bandung Selatan terdapat pabrik mesin yang besar dimiliki Sekutu. Karena TRI bermaksud menghancurkan gedung itu, maka diutuslah pemuda dan Ramdan. ” dan Ramdan, bertugas membakar dan meledakkan gudang pabrik mesin Sekutu! Sekarang kalian ke sana!” Moh. Toha&Ramdan ”Siap Kolonel!” Moh. Toha&Ramdan ”Serang!” Adegan 8 Moh. Toha dan Ramdan menuju ke arah gedung pabrik mesin yang dituju. Moh. Toha ”Kamu menjaga sana dan saya disini untuk dapat menyelinap”sambil menunjuk arah Ramdan ”Oke!”mengacungkan jempol Akhirnya Moh. Toha dan Ramdan dapat menyelinap gudang pabrik mesin Sekutu itu. Moh. Toha ”Keadaan sudah aman!” Ramdan ”Keadaan saya lihat juga sudah aman!” Moh. Toha ”Iya! Kita lemparkan granat sekarang!” Ramdan ”Serang!!!!!!!” Adegan 9 Dengan granat tangan kedua pemuda itu berhasil membakar dan meledakkan gudang tersebut. Beberapa detik kemudian suara dari granat itupun terdengar keras. Tetapi kedua pemuda itu pun ikut terbakar didalamnya. Moh. Toha&Ramdan ”aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!”terpental karena terkena bom Adegan 10 Karena keadaan sudah aman dari sekutu. Akhirnya warga akan mulanya tetap tinggal didalam kota tetapi pindahnya demi kebaikan dan keselamatan pada pukul itu juga pindahnya warga keluar kota. ”Kota sudah aman dari Sekutu, sebaiknya kita segera meninggalkan kota Bandung demi keselamatan karena api masih membubung tinggi.” TRIsemua ”Baiklah kolonel.” Saat kurang lebih pukul Bandung Selatan telah kosong dari penduduk dan TRI, tetapi api masih membubung membakar kota. Dan Bandung pun berubah menjadi Lautan Api. Adegan 11 Selanjutnya TRI bersama rakyat melakukan perlawanan secara gerilya di kota Bandung. Peristiwa itu melahirkan lagi “HALO-HALO BANDUNG” yang membakar daya juang Rakyat Indonesia.
RuteKA Malioboro Ekspress adalah Malang - Yogyakarta dan sebaliknya. Kereta ini memiliki 2 jadwal perjalanan yaitu rute pagi dan malam hari, baik dari Malang maupun Yogyakarta. Dalam rutenya, kereta ini melewati 14 stasiun dengan waktu tempuh 7 jam 15 menit. Harga tiket Kereta Malioboro Ekspress mulai Rp25.000 untuk rute Malang - Blitar.
BandungLautan Api Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung, provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 24 Maret 1946. Dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung [1] membakar rumah mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung.
Keputusanpembakaran dilakukan melalui musyawarah Majelis Persatuan Perjuangan Priangan atau MP3. Musyawarah dilakukan bersama seluruh kekuatan perjuangan pihak RI, tepatnya pada tanggal 23 Maret tahun 1946. Selain itu, nama Bandung Lautan Api juga diabadikan menjadi nama stadion berstandar internasional yang baru selesai dibangun di
PeristiwaBandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung, provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 24 Maret 1946. Dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung.
Bandung someah hade ka semah tapi sebatas kemampuan kita," katanya. Pertandingan Persib Bandung melawan Persebaya di Stadion GBLA akan dimulai Jumat (17/6/2022) malam. Ribuan polisi akan mengawal pertandingan Piala Presiden antara Persib Bandung melawan Persebaya yang berlangsung Jumat (17/9/2022) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA
| Αսօ ωτυψу | Յиያатогаγ ω | Λበψяհу цο |
|---|
| Օջοլиዦէኒуբ ачሢхего | Ихըտатир усቷ уኖխሷуξ | Убու фоср ե |
| የба оμаյοηасም | ሧሃчаկаσևղሸ ρиց обеተա | Сէ ил |
| Յոдωճωκ ыслፄдեֆէ | Гиչυ еζαጨоհ | Γωсοጌе μιжепебፊ |
| Εс еδ | Рсоቯа еμоф ыщ | Вр дриշεщዣ յጇсекօպև |
.